KATA PENGANTAR
Puji syukur nehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat karunianya jumlah makalah ini dapat di selesaiukan dengan
baik.
Shalawat dan salm semoga
terlimpahkan kehadirat baginda Muhammad SAW semoga kita termasuk umatnya yang beruntung. Amin . . . .
Dan Dankembali kamibersykur atas
nikmatnya sehingga kami dapat membuat makalah ini dan juga tidak lepas dari
bimbingan beliau Ibu Nuryamah S.Ag
Selaku guru
bidang study PPKN.
Dalam makalah ini kami menhantarkan
masalah tentang sosialisasi pengembangan budaya politik. Harapan kami semoga
dapat bermanfaat, dan kami minta maaf atas segala kesalahan dan kekurangannya
karena kami masih dalam tahap pembelajaran.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR
ISI .......................................................................................................... ii
- PENDAHULUAN
- Tujuan ......................................................................................................... 1
- Masalah ....................................................................................................... 2
- Pembahasan ................................................................................................. 3
- Kesimpulan ................................................................................................. 5
- Penutup ....................................................................................................... 6
- Daftar Pustaka ............................................................................................ 7
PENDAHULUAN
Sosialisasi politik adalah proses
dengan mana individu – individu dapat memperoleh pengetahuan, nilai – nilai dan
sikap terhadap system politik masyarakatnya.
TUJUAN
Dalam
pembuatan makalah ini kami bertujuan untuk menjelaskan amanat dari guru kami
Ibu Nuryamah, S.Ag dan juga pembahasan yang akan kami ketengahkan nanti di harapan
agar dapat mengembangkan budaya politik.
MASALAH
v
Kurangnya pengetahuan dan nilai-nilai
v
Masalah kebutuahan ekonomi
v
Lingkungan Sosial
PEMBAHASAN
3. Proses Sosialisasi Politik
Proses sosialisasi politik di awali
pada masa kanak-kanak atau remaja.
Menurut Easton
dan Hess, anak-anak mempunyai gambaran yang sama mengenai ayahnya keduanya
dianggap sebagai tokoh kekuasaan.
Easton dan
Dennis mengutamakan 4 tahap dalam proses sosialisasi politik anak yaitu:
- Pengenalan otoritas melalui individu tertentu seperti orang tua dan anak, presiden dan polisi.
- Perkembangan perbedaan antara otoritas internal dan eksternal yaitu antara pejabat dan swasta.
- Pengenalan institusi-institusi politik yang impresional seperti konggres, MA dan pemilu.
- Perkembangan pembeda antara institusi - institusi politik dan mereka yang terlibat dalam aktivitas yang di sosialisasikan dengan institusi-institusi ini.
Suatu penelitian itu dilakukan guna menyelidiki nilai-nilai pengasuh anak
yang dilakukan berbagai generasi orang orang tua di Rusia.
a.
Tradisi; Terutama agama tetapi juga termasuk ikatan –
ikatan kekeluargaan dan tradisi.
- Prestasi : Ketekunan, pencapaian, ganjaran material, mobilitas social.
- Pribadi : Kejujuran, ketulusan, keadilan dan kemurahan hati.
- Penyesuaian Diri : Bergaul dengan baik, menjauhkan diri dari kericuhan, menjaga keamanan dan ketentraman.
- Intelektual : Belajar dan pengetahuan sebagai tujuan
- Politik : Sikap – sikap dan Nilai – nilai.
Sosialisasi politik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
proses dengan jalan orang belajar tentang politik dan mengembangkan orientasi
pada politik. Adapun saran dalam sosialisasi politik yang dapat sijadikan
sebagai pranata antara lain :
- Keluarga (Familt)
Wadah penamaan nilai-nilai politik yang paling efisien
dan efektif, Dari keluarga inilah orang tua dengan anak sering kali terjdi
“obrolan “ sehingga terjadi transfer pengetahuan dan nilai-nilai politik
tertentu.
2. Sekolah
Disekolah
melalui pelajaran rivics education saling bertukar informasi dan berinteraksi
dalam membahas topic-topik tertentu yang mengandung nilai-nilai politik
teoritis maupun praktis.
3. Partai
Politik
Salah
satu fungsi politik adalah berperan sebagai agen sosialisasi politik.
4.
Sosialisasi Politik Dalam Masyarakat Berkembang
Menurut Robert Le Vine terdapat 3 faktor
penting dalam sosialisasi politik dalam masyarakat berkembang yaitu :
a.
Pertumbuhan penduduk dalam Negara berkembang yaitu
dapat melampaui kapasitas mereka untuk “ Memoderanisasi “ keluarga tradisional
industralisasi dan pendidikan.
b.
Sering terdapat perbedaan yang besardalam pendidikan
dan nilai-nilai tradisional antara jenis kelamin. Sehingga kaum wanita lebih
erat terikat dalam nilai tradisional.
c.
Adalah mungkin pengaruh urbanisasi yang selalu dianggap
sesuatu kekuatanperkasa untuk menumbangkan nilai-nilai tradisional.
KESIMPULAN
Dalam proses sosialisasi
politik,metode yang kerap digunakan dapat berupa pendidiakn politik dan
indokrasi politik. Pendidikan politik terjadi melalui suatu proses dialog
sehingga masyarakat mengenal nilai-nilai, norma, dan symbol politik ialah
proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyrakat
untuk menerima nilai-nilai, norma dan symbol yang dianggap oleh pihak yang
berkuasa idela dan baik.
PENUTUP
Kami selaku penulis berharap semoga
bermanfaat bagi para pembacanya. Maaf atas kesalahan Karena kami masih tahap
pembelajaran dan terima kasih atas waktunya untuk membaca makalah ini semoga
kita semua umat rosul yang beruntung.
AMIN . . . .
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Rahman “
SisteM Politik Indonesia dalam Prespektif, Struktural dan Fungsional, “
Surabaya, SIC. 1998
Tidak ada komentar:
Posting Komentar